Kuliah Umum "Professorship Lecture: Peran Biologi Molekuler Dalam Health Security" Bersama Prof. dr. Amin Subandriyo, Sp.M.K. (K), PhD.

Senin (20/11) bertempat di Aula Fakultas Biologi Unsoed telah berlangsung kuliah umum bertopik Biologi Molekuler. Dalam kuliah umum itu, Prof. Amin menjelaskan tentang Peran Biologi Molekuler dalam “Health Security”. Isu tentang “health security” yang mana masih menjadi salah satu fokus utama World Health Organization (WHO) dan otoritas pemerintah secara mendunia. Dijelaskan pula oleh beliau mengenai faktor-faktor penyebab global issues yang tengah berlangsung, ada 3 main general topics dalam hal ini, Prof. Amin menyebutkan 1. Diseases spread, faster and farther, 2. Not prepared, about 70% of countries was not prepared for this (issues like Ebola and MERS), 3. Economic impact, the country development including of this reason.


Seperti yang dikutip beliau dari situs WHO, http://www.who.int/whr/2007/overview/en/ bahwa Health Security dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Individual Health Security dan Global Public Health Security. Selain hal itu, Prof. Amin juga menjelaskan bahwa dengan pendekatan biologi molekuler maka cabang ilmu bioinformatika, evolusi manusia, dan kepentingan forensik dapat digunakan sebagai penentunya. Beliau memaparkan bahwa asal-usul keanekaragaman manusia di Indonesia pada awalnya adalah berasal dari bangsa Afrika.

Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menjalin kerja sama research mengenai Biologi Molekuler (Biomol) dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta, Indonesia. MoU secara resmi pada Senin (20/11) yang ditandatangani oleh Rektor serta Dekan Fakultas Biologi Unsoed. Pada hari itulah setelah penandatanganan MoU dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. dr. Amin Subandriyo, Sp.M.K.(K), Ph.D. yang juga Guru Besar Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Sumber: bio.unsoed.ac.id.


Penjalinan kerja sama ini adalah strategis bagi Fakultas Biologi Unsoed dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan upaya meningkatkan kompetensi lulusan agar para alumni memiliki international quality, serta menunjukan keterlibatan di dalamnya Fakultas Biologi Unsoed dalam hal “Health Securty” berskala internasional. Hingga saat ini, yang saya kutip dari http://bio.unsoed.ac.id/ MoU riset yang telah berlangsung antara Fakultas Biologi Unsoed dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman adalah mengenai “Studi Resistensi Mikroba Terhadap Antibiotika” dan “Studi Prevalensi Demam Berdarah (Dengue Fever) Berbasis Deteksi Tipe-tipe Virus Dengue”.

Kegiatan ini dihadiri pula pimpinan Fakultas Biologi, Dekan Fakultas Kedokteran, perwakilan Rumah Sakit di Kabupaten Banyumas, dosen-dosen Fakultas Biologi, mahasiswa S1 Biologi Dasar, Genetika, dan Rekayasa Genetika, S2 dan S3 Fakutas Biologi, mahasiswa S1 Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, serta mahasiswa S1 dan S2 Biomedis Fakultas Kedokteran Unsoed.


Komentar