Memasuki Dunia Internet Yang Sesungguhnya, Darknet!

Internet yang kita ketahui luasnya hanyalah 1% sisanya Darknet, Deepweb, 99%

Gambar: www.deepwebsiteslinks.com
Internet merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia modern saat ini. Internet sudah dianalogikan menyatu dengan raga manusia. Satu hari tanpa internet, akan terasa membosankan bahkan merasakan jenuh. 
Internet pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1969, yang diberi nama proyek "ARPANET" (Advanced Research Project Agency Network) melalui lembaga ARPA, menggunakan basis perangkat keras serta perangkat lunak berbasis UNIX. 


Dalam perkembangannya, Internet tidak lagi digunakan untuk jaringan antar Universitas saja di kala itu, namun sudah mendunia, global, The Internet of Things! (IoT) Segala sesuatu dapat dilakukan dengan internet. Seperti mengawasi anak, keluarga via GPS Tracker, mengontrol komputer atau perangkat elektronik lainnya di rumah dalam jarak jauh, membunyikan alarm maling di rumahnya dan notifikasi pada perangkat yang telah diatur sebelumnya (smartphone), melakukan panggilan, pesan, mendengarkan musik, melalui smartwatch, dan sebagainya.

World Wide Web atau WWW merupakan protokol Pengidentifikasian Seragam Sumber, dalam berselancar di internet diperlukan protokol WWW untuk mengakses ribuan situs, maupun mesin pencari (Google). Namun, tahukah Anda? Bahwa ribuan situs WWW dalam internet (mesin pencari) ternyata hanya sebagian kulit luarnya saja dari internet? Terdapat jutaan bahkan miliaran informasi yang tidak dapat diakses dengan mesin pencari? Ya! Hal itulah yang disebut dengan Deepweb, lantas untuk Darknet sendiri ialah jaringan internet yang tidak dapat ditemui dengan mesin pencari dan menggunakan Bitcoin sebagai transaksi keuangannya, serta menggunakan enkripsi keamanan jenis Tor Project.

Apa yang ada dalam Darknet? Deepweb?
Deepweb, kita analogikan Facebook. Kita tidak dapat melihat isi akun Facebook seseorang jika kita belum berteman, dan kita tidak tahu foto-foto dia sebelum kita berteman, kecuali jika dia mengubah privasi akunnya menjadi Publik, maka akan dapat dilihat oleh pengguna Facebook meskipun ia belum berteman. Hal seperti inilah yang disebut Deepweb. Analogi lain ialah Sistem Informasi Akademik kampus perguruan tinggi. Selain pemilik dengan Nomor Mahasiswa (NIM) dan Password yang dimiliki, orang lain tidak akan mampu mengakses masuk Sistem Informasi Akademik kampus tersebut.

Gambar: www.deepwebtech.com
Darknet, berdomain *.onion, situs-situs dalam Darknet bersifat informasi rahasia, ilegal, pornografi, obat-obatan, kanibalisme, kejahatan, hal-hal yang bukan merupakan hal normal bagi sebagian orang pada umunya. Disinipun Anda dapat membeli senjata ilegal, maupun membayar pembunuh bayaran sekalipun. Transaksi sangat aman menggunakan sistem keuangan Bitcoin, enkripsi akses menggunakan sistem Tor. Sangat aman, bahkan jika kita mengaksesnya menggunakan sistem operasi Windows, akan dengan mudah terjangkit virus, serta menjadi bulan-bulanan hacker.

Lantas, bagaimana mengakses dunia Deepweb? 
Mudah, selagi Anda memiliki akun untuk memasuki suatu situs informasi seperti kampus, media sosial, repositori, laporan sains atau jurnal, informasi organisasi, log-in saja akan dapat memasukinya.

Lalu, berselancar di Darknet?
Anda bisa saja memasuki dunia internet sesungguhnya. Segala informasi yang tidak dapat Anda temukan di mesin pencari akan ditemui disini. Namun, sangat tidak disarankan mengaksesnya melalui Windows, atau akan terinfeksi berbagai macam virus dan menjadi sasaran empuk hacker. Gunakan sistem operasi Tails, yang merupakan bagian proyek Tor, yang menitikberaktan pada jaringan enkripsi yang sangat aman, melalui koneksi Tor Project. Lalu jangan abaikan IP (Internet Protocol) Anda! Gunakan pula VPN Private untuk mengantisipasi Location Tracker di dalam dunia Darknet.

Bersiapkah Anda memasuki dunia internet yang sesungguhnya? Anda yang memutuskan. Bijaklah dalam teknologi.



Purwokerto - 8 April 2016
21:08 WIB

Komentar