Percaya atau Tidak, Dunia Ini Pernah Kiamat!

Makhluk hidup yang terdiri dari Manusia, Hewan, dan Tumbuhan merupakan salah satu ciptaan-Nya yang menghuni jagat raya ini, satu-satunya kehidupan di planet bumi ialah kita sebagai penghuninya. Anggota tata surya kita terdiri dari bintang Matahari, berbagai planet-planet, Sabuk Asteroid, Pluto, Eris serta Sabuk Kuiper, dan salah satu planet yang menjadi anggota dari tata surya kita ialah Planet Jupiter. Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya kita, Galaxy Bimasakti (The Milky Way Galaxy). Nama Jupiter diambil dari orang Romawi yang menamakan planet itu sesuai dengan raja dewa-dewa mereka. Jupiter atau Yupiter merupakan planet urutan kelima dari Matahari, benda langit keempat paling terang di langit setelah Matahari, Bulan dan Venus. Jupiter bahkan tiga kali lebih terang dari Bintang Sirius.

Foto: NASA
Berikut spesifikasi Planet Jupiter :

  • Jarak ke Matahari 780 juta km atau lima kali jarak Bumi ke Matahari.
  • Satu tahun di Jupiter adalah sama dengan 11,9 tahun Bumi.
  • Hari di Jupiter adalah 9,9 jam atau kurang dari setengah hari di Bumi.
  • Jupiter merupakan planet seperti bola gas padat dan tidak mempunyai permukaan padat.
  • Inti Jupiter tersusun dari mineral yang membentuk batuan seperti inti komet, namun hanya kurang dari 5% massa planet.
  • Medan gravitasi di puncak atmosfer 2,5 kali gravitas Bumi, cepat sekali berputar planet ini.
  • Garis tengah di ekuator 143.000 km dan 6,5% lebih besar dari garis tengah di kutub yang hanya 133,700 km saja. (Iratius Radiman: 2010)
Nah, setelah mengenal Planet Raksasa ini, selanjutnya berikut penjelasan lebih mengenai planet ini.
Dari jauh, Jupiter memperlihatkan alur-alur pita horisontal. Pita-pita itu adalah lapisan awan yang digerakkan oleh angin yang sangatlah kuat. Di perbatasan pita-pita itu bertiup angin dengan arah yang berlawanan. Angin yang dipakai dalam pelayaran di planet Bumi menunjukkan kemiripan serupa, hanya di planet Jupiter ini lebih kuat serta stabil.

Badai-badai besar dan kuat selalu terjadi tiba-tiba. Jika badai kuat di Bumi ditimbulkan oleh pemanasan Matahari di atmosfer, maka badai di Jupiter ditimbulkan akibat gelembung gas panas yang mengalir ke permukaan dari bagian dalam planet ini. Gelembung-gelembung membawa panas dan membuat pusaran akibat angin yang bertiup dari dua arah yang berlawanan. Karena tidak menjumpai massa daratan dan tidak bisa bergerak ke utara maupun ke selatan, badai itu menelan badai-badai kecil yang lainnya yang terbentuk. Rentang waktunya berlangsung badai hingga berminggu-minggu di Jupiter. Badai Jupiter yang sangat terkenal adalah Bintik Merah besar yang telah berlangsung berabad-abad tiada putus. Namun bintik merah tersebut kini telah hilang, dan secara resmi dilaporkan oleh seorang astronom pada tahun 2010.


Pada tahun 1994 komet Shoemaker-Levy 9 membentur atmosfer Jupiter. Komet terbelah menjadi belasan keping, akibat gaya pasang gravitasi planet. Kepingan menabrak bagian atas atmosfer dengan kecepatan hingga 216.000 km/jam. Tumbukan yang terjadi ini melepaskan ledakan, bahkan ledakan ini bisa dikatakan ledakan yang dahsyat, terjadi di stratosfer planet. Setelah semenit memasuki atmosfer atas, sebuah ledakan sekunder melontarkan materi awan yang segera mengembang sangat cepat hingga setinggi 3000 km, Wow! Material itu kemudian terjatuh berdentam ke lapisan di bawah menimbulkan gelombang Tsunami susulan dan melepas tenaga bakar ke lingkungan sekitarnya hingga radius beribu-ribu kilometer.

Satu hal yang perlu dipahami, seketika suhu planet ini yang awalnya sangat dingin -100 derajat Celcius langsung naik drastis hingga sampai 700 derajat Celcius. Lapisan hancuran itu kemudian menjadi dingin, gelap pekat, lalu tenggelam ke lapisan bawah, menimbulkan gelombang Tsunami yang ketiga kalinya. Angin kencang kemudian menyapu dan menggulung seluruh yang tersisa sehingga tidak membekas setelah beberapa bulan lamanya. Siapapun tidak akan pernah mengetahui bahwa pernah terjadi kiamat. Ya, di planet Jupiter inilah terjadi kiamat itu.

Seperti yang telah kita ketahui, Jupiter sangatlah berbeda karakteristiknya dengan planet berhuni Bumi, planet Jupiter sangat dominan berisi gas-gas, dan seperti dijelaskan diatas, ketidakteraturan arus angin membuatnya terbentuk badai hingga pernah terjadi kejadian dahsyat seperti diatas, seperti kiamat.


Ditulis oleh: Rosyid Ridlo Al Hakim

Komentar