Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Adakan Open SUSE. Asia Summit 2016

openSUSE.Asia Summit 2016 at Yogyakarta, Indonesia

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga dipercaya untuk mewadahi agenda besar berkelas internasional OpenSUSE Asia Summit 2016. OpenSUSE Indonesia merupakan komunitas non profit yang didirikan pada Juli 2007, yang mewadahi dan mendukung penggunaan, promosi, dan memberikan bantuan bagi para pengguna Distro Linux OpenSUSE di seluruh Indonesia. Komunitas ini menyediakan mekanisme bantuan melalui forum, website, facebook, dan pertemuan (kopdar/gathering) yang diadakan sesuai kebutuhan. Melalui instalasi menggunakan YaST (Yet Another Setup Tool) komunitas ini menjadi sangat terbuka tanpa membedakan mazhab pengembangan Distro, SARA, jenis kelamin, pandangan politik maupun usia.

 OpenSUSE Asia Summit 2016 merupakn kegiatan Konferensi Internasional yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun kemarin diselenggarakan dengan sukses di Kampus UI. Kali ini merupakan edisi ketiga. Menurut ketua panitia OpenSUSE, Estu Fardani, dipilihnya Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dimulai dari dialog yang cukup panjang. Dimulai dari bincang-bincang sesama anggota komite OpenSUSE, disusul pengajuan proposal ke komite, dan akhirnya disetujui oleh OpenSUSE Board.
Sebagai alumni Prodi Teknik Informatika. Fakultas Sains dan teknologi UIN Sunan Kalijaga, Restu Fardani melalui proposalnya berhasil meyakinkan Komite OpenSUSE, bahwa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga sangat pantas menjadi tuan rumah agenda besar ini. Selain memiliki ruang-ruang representatif dan luas yang siap menampung dialog ide-ide brilian anggota komunitas OpenSUSE yang demikian banyaknya, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga juga memiliki Prodi Teknik Informatika yang berkembang cukup pesat dengan dosen-dosennya yang kompeten. Pastinya akan siap mewadahi ide-ide brilian yang terungkap dalam forum ini. Dioleh secara akademik untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang sangat bermanfaat bagi kamajuan perekonomian melalui bidang TI di negeri ini.
Estu Fardani memaparkan, forum ini diikuti tidak kurang dari 500 orang, terdiri dari para akademisi, instansi pemerintah, pihak industri, para mahasiswa, dan praktisi Teknik Informatika yang datang dari semua penjuru negri ini. Ada juga peserta dari luar negeri antara lain dari Jepang, China, Taiwan, dan Jerman. Forum ini menghadirkan Keynote Speaker Riki Arif Gunawan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Muhammad Neil El Himam dari Badan Ekonomi Kreatif, Isti Triasih dari Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, Dinas Pendidikan Prop. DIY, dan Douglas DeMaio dari OpenSUSE Project.
Dalam 2 hari (1 dan 1 Oktober 2016) forum ini melaksanakan beberapa kegiatan seperti workshop, TI Ekspo, Linghting Talks dan paralel session dengan 38 orang Narasumber dari dalam dan luar negeri antara lain: 5 orang pembicara dari Taiwan, 3 orang dari Jepang, 2 orang dari Beijing dan selebihnya dari Indonesia, demikian ujar Restu.
Wakil Dekan I, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Agung Fatwanto, Ph.D., yang hadir dalam forum tersebut menyampaikan sambutannya antara lain, melalui forum ini Fakultas Sains dan Teknologi ingin memberikan akses dan pemahaman yang baik terhadap perkembangan ternologi informasi yang sangat pesat ini. Sehingga kemajuan teknologi informasi bisa secara optimal dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi untuk meningkatkan kesejarteaan. Pihaknya menyadari, negara-negara Asia, termasuk Indonesia, saat ini sangat membutuhkan teknologi informasi sebagai kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi. Negara-negara di Asia telah menginisiasi dalam melaksanakan teknologi informasi untuk pelayanan publik dan mendorong penggunaan teknologi informasi untuk sektor swasta. “Kami ingin teknologi informasi dapat membawa kesejahteraan untuk semua. Tentu saja jika hal ini mudah dijangkau oleh semua lapisn masyarakat,” kata Agung.
Komunitas OpenSUSE dapat memainkan peran yang sangat penting di bidang ini. Komunitas OpenSUSE dapat berkontribusi, terutama dengan menawarkan produk mereka secara bebas dan bisa digunakan oleh semua sektor, serta berdampak besar bagi semakin majunya masyarakat Indonesia. Kalangan akademisi bidang TI akan terus mensuport setiap kegiatan dalam upaya memudahkan masyarakat dalam mengakses TI, seperti yang dilaksanakan Komunitas OpenSUSE ini. Selain untuk masyarakat luas, ini berarti juga terbukanya pengalaman-pengalaman baru bidang TI secara praktis yang akan bermanfaat memeperkaya wawasan mahasiswa tentang dunia praktis TI untuk memacu kreatifitas mereka. Selain itu juga memberikan gambaran untuk kepentingan pengembangan kurikulum Prodi Teknik Informatika sehingga sinkron antara pngembangan pembelajaran TI dengan dunia praktis (Weni Hidayati-Humas Saintek).


Sumber: Fakultas Saintek UIN SUKA Yogyakarta, Gambar: UIN SUKA Web

www.rosyidridlo.cf

Komentar